Contoh Narrative Text “The Legend of Sura and Baya” Beserta Artinya - Narrative Text itu sendiri adalah suatu jenis teks yang berupa sebuah khayalan, kisah nyata yang direkayasa atau sebuah dongeng. Rangkaian cerita Narrative Text itu juga peristiwa kronologis yang saling terhubung.
Narasi atau cerita adalah laporan peristiwa yang terhubung, nyata atau imajiner, disajikan dalam urutan kata-kata tertulis atau lisan, atau gambar diam atau bergerak, atau keduanya. Kata ini berasal dari kata kerja Latin narrare, "untuk mengatakan", yang berasal dari kata sifat ginarus, "Mengetahui" atau "Terampil".
Hi guys, Jumpa lagi sama penulis kece. Kali ini penulis akan kasih
kalian the example of narrative text “The Legend of Sura and Baya” pasti kalian
semua udah gak asing kan sama legenda ini. Legenda ini adalah usal usul
dimana terbentuknya kota yang punya monumen ikan sura dan buaya.
Contoh Narrative Text “ The Legend of Sura and Baya” beserta Artinya
Kita bakal bahas mengenai Contoh Naratif Teks Tentang Mitos, Legenda, dan juga cerita Rakyat, tentang asal muasal nama dari sebuah kota yang cukup terkenal di Indonesia. Hayo tebak.. Surabaya, kota dengan banyak cerita unik dan juga keberagaman budayanya. Mari kita coba simak ceritanya. Sebelumnya kita bahasa dulu apasih bagian Generic Structure dari Narrative Text.
Strukturnya itu terdiri dari:
1. Orientation: pendahuluan atau berupa pengenalan tokoh,tempat, dan waktu.
2. Compilation: oengembangan konflik atau munculnya suatu masalah dalam cerita.
3. Resolution: penyelesaian masalah atau mengambil kesimpulan dan merespon masalah.
4. Re- orientation: ungkapan penutup dan menunjukkan bahwa cerita itu berakhir.
Kalian yang penasaran boleh ya dibaca berikut adalah contoh Narrative Text “The Legend of Sura and Baya" beserta artinya.
The Legend of Sura and Baya
Once upon a time, in a vast ocean precisely in Java Island live two animals who are equally arrogant and do not want to lose. The animals is between shark sura and crocodile. Both of them living side by side, so they are often at loggerheads and fighting for foods. Because, they same strong, agile, ferocious, and equally clever, the fight is also continue to because no one can win and nobody can lose.
Furthermore, both of animals feel bored and tired if they have to fight. Aware of it both of them agree to hold the agreement on the division of the area power. “ Hi crocodile actually I am tired of fighting with you.” Said the shark sura.” Hmm, me too, sura. Then, what should we do to fight this we can stop ? “ asked the crocodile. “ to prevent more fighting between us, it would be nice if we divide this area into 2 areas of power. I was in water and can only looking for prey in the water, you are in the mainland and so your prey also must exist on the mainland. Then, as a limit, we specify first that land can be achieved the sea water at low tide!” okay, I agree with your idea , sura!” said the crocodile with a nod.
With the absence of such agreement, for a few moments shark sura and crocodile never fight again. Both of them agreed to respect his territory respectively.however, after time takes so long, the fish are become the prey of sharks sura began to ring out on the ocean. A portion of the fish remaining precisely migrate towards the estuary of the river because of the fish of being devoured by the shark sura. Aware of it, the shark sura was forced with a furtive start looking for their prey in the estuary of the river, so as not to get caught by the crocodile. However, without realizing it the crocodile turned out to know the behavior of the shark sura and directly attacked him.
“sura, why did you break the agreement that we have agreed on ? why do you dare to come in my territory ?” asked the crocodile. “ Eits.. I am breaking the agreement ? is not this river watery? And because there is water, so the river is also included in my territory, is not it ?” said of sura. “ what do you mean sura? Is not the river it is on land, being the area of your power there in the sea, it is mean the river that include of my territory!” replied the crocodile insistent. “ ohhh can not. Did not I never once said that the water was just on the sea ? is not it also the water of the river ” replied the shark sura. “ hmmm... apparently accidentally you find fault with me, sura ?” said of crocodile. “ no!! I just give the reason. I have been strong enough and I was on the right side!! Said of sura. “ you are really my sura. I am not as stupid as you think!” replied the crocodile with the angry. “ I do not care you are smart or stupid, but the rivers and the sea is in my territory!” sura does not want to lose.
A fight between sura and baya was ended with fights are fierce.fights become very fun and awesome. Because, both of them feel equally not wrong. They bite each other, crashing, hitting, and pounce. Then, the water of the river surrounding becomes red because of the blood out of the wound the second beast. The fight with furiously. Because they was already severely injured, both of them stopped fighting. Shark of sura relented and finally returned to the sea. The crocodile holding the pain also feel satisfied because it has been able to maintain his territory. Finally, at the time known that both of animals is apparently dead because of severe injuries of the former fights. And for this memory, the society around the states give the name Surabaya in the area around the fights between Sura and Crocodile.
Terjemahan:
Legenda Sura dan Baya
Pada zaman dahulu, di lautan yang luas tepatnya di laut jawa hiduplah 2 hewan yang sama sama sombong dan tak ingin kalah. Kedua hewan tersebut adalah ikan sura dan baya. Karena mereka tinggal sampingan, mereka selalu berselisih dan berkelahi merebutkan makanan. Karena mereka sama – sama kuat, tangkas, ganas, dan cerdik, perkelahian terus saja berlangsung karena tidak ada yang bisa menang dan tidak ada yang bisa kalah.
Selanjutnya, kedua hewan tersebut merasa lelah dan bosan karena setiap hari mereka berkelahi. Menyadari hal tersebut keduanya sepakat membuat perjanjian tentang pembagian area kekuasaan. Hi buaya, lama lama aku bosan jika harus terus berkelahi dengan m , “ kata ikan sura. “ hmmm aku juga, sura. Lalu, apa yang harus kita lakukan supaya kita tidak berkelahi terus ?” tanya buaya. “ bagaimana kalau kita membagi daerah ini menjadi 2 daerah kekuasaan. Aku berkuasa di dalam air dan hanya bisa mencari mangsa di dalam air, sedangkan engkau berkuasa di daratan. Dan sebagai batasannya, kita tentukan dulu yatu tanah yang dapat dicapai ketinga pasang surut!” “oke aku setuju dengan mu sura!” kata buaya sambil mengangguk“.
Dengan Perjanjian tersebut, ikan Sura dan Buaya tidak pernah berkelahi lagi. Keduannya sepakat untuk saling menghormati wilayah kekuasaan masing-masing. Namun ikan-ikan yang menjadi mangsa ikan sura mulai habis dilautan. Sebagian ikan justru pindah ke muara sungai karena takut dimangsa oleh ikan sura. Menyadari hal itu, ikan sura pun terpaksa dengan sembunyi-sembunyi mulai mencari mangsa di muara sungai aga tidak ketahuan oleh Buaya. Namun, tanpa disadari buaya pun mengetahui perilaku ikan sura dan langsung menyerangnya.
“sura kenapa kau melanggar perjanjian yang sudah kita sepakati? Kenapa kamu berani memasuki wilayah sungai yang berada di daerah kekuasaanku? ”tanya si buaya“ eits.... aku melanggar perjanjian? Ingatkah engkau akan bunyi perjanjian kita? bukankah sungai ini berair? dan karena ada airnya, jadi sungai ini juga termasuk daerah kekuasaanku, bukan? ”kata sura. “apa maksudmu sura?” bukankah sugai itu berada di darat, sedang daerah kekuasaanmu itu ada di laut, berarti sungai itu termasuk daerah kekuasaanku! ”jawab buaya“. ohhh.. tidak bisa, Bukankah aku tidak pernah sekalipun mengatakan kalau air itu hanya di laut? Bukankah pula air sungai itu air ”jawab sura“ hmmm... rupanya sengaja kau mencari gara-gara dengan ku, sura ? ”kata buaya“ tidak!! Ku kira alasan ku sudah cukup jelas dan aku pasti benar! Kata sura. “kau memang benar-benar sengaja mengelabuhi ku sura. Aku tidaklah sebodoh yang kamu kira!” jawab buaya yang sudah mulai marah. “aku tidak peduli kau pintar dan bodoh, yang jelas sungai dan laut merupakan daerah kekuasaanku!” serang sura tak mau mengalah.
Adu mulut antara sura dan buaya pun berakhir dengan Perkelahian. Perkelahian kali ini menjadi seru dan dahsyat karena keduanya merasa sama-sama tidak salah. Mereka saling menggigit, menerjang, memukul, dan menerkam. Dan kemudian air pun tiba tiba menjadi merah karena darah yang keluar dari luka kedua binatang tersebut. Karena mereka sudah sama-sama terluka, keduanya kemudian berhenti berkelahi. Ikan sura pun mengalah dan akhirnya kembali ke laut. Buaya yang menahan sakitnya pun merasa puas karena telah mampu mempertahankan daerah kekuasaannya. Akhirnya tidak lama kemudian diketahui bahwa kedua hewan tersebut ternyata mati karena luka yang cukup parah dari bekas perkelahian. Dan untuk mengenangnya masyarakat sekitar memberi nama surabaya pada daerah disekitar tempat perkelahian ikan sura dan baya.
Gimana guys? tentang Contoh Narrative Text “The Legend of Sura and Baya” beserta Artinya - sudah jelaskan asal usul daerah Surabaya tersebut. Semoga dari short story sura and baya tersebut kita dapat mengambil hikmah bahwa perkelahian itu tidak baik. Jika ada masalah sebaiknya selesaikan masalah itu dengan Baik –baik. Untuk kalian yang ingin cari referensi tentang pembahasan bahasa inggris lainnya bisa kunjungi ya www.katabijakbahasainggris.com, semoga bermanfaat. See you... terimaksih